Mungkin kita membutuhkan jeda
Untuk sekadar menata setiap inci pemikiran yg ada
Mungkin juga Tuhan sedang memilih
Memilih siapa yg seharusnya sejak dulu kita tinggalkan
Atau mungkin siapa yg seharusnya kita pilih
Berat memang
Sakit, sangat sakit. Pedih.
Uraian air mata bahkan mengalahkan logika
Mungkin hanya ada dua pilihan
Aku yg pergi atau bertahan dengan menjadi orang lain
Dan.. aku memilih pergi
Bukan untuk mengakhiri, bukan pula tak menghargai
Aku yg salah, hingga aku yg memang harus pamit
Hanya agar aku atau kalian tak lagi tersakiti
Terima kasih untuk segalanya selama ini
Setia akan keluh kesahku, mungkin kadang aku terlalu egois untuk dengar ceritamu
Maaf jika aku belum bisa berikan yg terbaik untuk kalian
Mungkin seharusnya sejak awal aku tak berada dalam lingkaran kehidupan kaliam
Awalnya aku merasa 'beda' akan melebur jadi 'biasa'
Tapi kemarin, Tuhan menyadarkanku
Bahwa 'beda' akan tetap menjadi 'beda' ..
Jumat, 19 Desember 2014
We are not meant to be (1)
Terima kasih untuk 3 tahun yg berharga, 3 tahun yg membuat saya sanggup kuliah dgn jarak hampir 700km dr rumah..
Maaf kalau selama ini nyusahin, ngerepotin, nyebelin, gak tau diri, seenaknya sendiri, atau apapun sisi negatif yg sangat banyak saya miliki. Maaf kalo tanpa saya sadari ada yg merasa sakit hati.
Ini pertama kalinya dalam hidup saya, saya menangis ketika jelas2 saya akan pulang k rumah. Karena saya rasa tidak ada lagi alasan untuk lebih cepat kembali k sini.
Terima kasih sekaligus maaf
-pesan yg entah terbaca atau tidak, yg entah bermakna atau tidak, yg mungkin segera tertumpuk dengan pesan baru.
-just like what Luhan said 'i just wanna all of you to know i love you'
Maaf kalau selama ini nyusahin, ngerepotin, nyebelin, gak tau diri, seenaknya sendiri, atau apapun sisi negatif yg sangat banyak saya miliki. Maaf kalo tanpa saya sadari ada yg merasa sakit hati.
Ini pertama kalinya dalam hidup saya, saya menangis ketika jelas2 saya akan pulang k rumah. Karena saya rasa tidak ada lagi alasan untuk lebih cepat kembali k sini.
Terima kasih sekaligus maaf
-pesan yg entah terbaca atau tidak, yg entah bermakna atau tidak, yg mungkin segera tertumpuk dengan pesan baru.
-just like what Luhan said 'i just wanna all of you to know i love you'
Minggu, 07 Desember 2014
It's not about how long it takes.
Saya percaya pada suatu konsep bahwa 'lamanya waktu Anda mengenal seseorang, tidak menjadikan orang itu bisa Anda percaya'.Karena pada dasarnya, bisa jadi orang yang kita kenal selama tiga bulan mampu mengalahkan kepercayaan Anda terhadap orang yang telah Anda kenal selama lebih dari sepuluh tahun. Percaya atau tidak, nyaman nya Anda pada seseorang tidak juga karena Anda mengenal dia lebih lama. Bisa jadiorang yang telah lama Anda kenal adalah orang yang akan melukai Anda. Bukan lagi melindungi Anda.
Saya percaya pada suatu konsep bahwa persahabatan tidak dinilai dari seberapa lama Anda menghabiskan waktu bersama seseorang. Karena bisa jadi Anda hanya berpura-pura menikmati waktu yang Anda habiskan, padahal Anda sama sekali tidak mengharapkannya.
Saya percaya pada suatu konsep bahwa kuantitas lamanya Anda mengenal seseorang tidak mampu membuat Anda senang menghabiskan waktu dengan orang itu. Saya tidak yakin dengan konsep yang menyatakan bahwa semakin lama Anda mengenal seseorang, maka orang itu boleh mengetahui segala nya tentang Anda.
Saya percaya pada suatu konsep bahwa yang dibutuhkan dalam semua hubungan adalah kualitas. Seberapa besar orang menghargai dan mempercayai Anda. Seberapa besar orang itu bisa menghibur dan membuat Anda melupakan segala masalah ataupun duka. Bukan seseorang dengan alasan 'kenal lama' tapi tidak mengerti apapun tentang Anda.
Trust me.
Wish you alright ..
I can see the pain living in your eyes. Your lips can make a bright smile, but your eyes can't lie.Aku mengenalmu dalam jangka waktu yang tidak sebentar, tapi aku bahkan tak pernah sekalipun menatap matamu.
Aku mengenalmu hanya melalui seuntaian kata, yang bahkan terkadang bukan kau yang menuliskannya.
Aku mengenalmu sebatas itu, tapi entah bagaimana kau mampu bersemayam lama dalam khayalku.
Sekali aku bertemu denganmu, saat itu pula usahaku untuk lupakanmu lebur begitu saja
Saat itu, kau tampak biasa saja
Seorang anak laki-laki yang tak tampak spesial
Kedua kali aku bertemu denganmu
Kau tampak sedikit berbeda, tampil dengan jas hitam, kemeja putih, dan dasi merah
Namun aku tak tertarik dengan pakaian rapi itu, tak juga tertarik dengan gadis yang menggandeng erat lenganmu
Dan ... saat aku dapat melihatmu dengan jelas
Aku tertarik akan sesuatu
Ada yang salah dari sinar mata itu
Kau tersenyum bahkan tertawa dengan kolegamu
Namun mata itu tak sekalipun ikut tertawa denganmu
Ia tampak lelah ... dan mungkin sedikit kesepian
Aku hanya terdiam menatap sepasang mata sendu itu
Aku bertanya dalam hati, tidakkah kawanmu sadar akan lelahmu? Akan sepimu?
Tidakkah gadis kesayanganmu itu mengerti sedihmu?
Sekian lama aku bertanya dalam diam,
Entah harus bertanya pada siapa
Kau bukanlah seseorang yang akan ungkapkan semua gundahmu pada khalayak ramai, aku tahu itu
Kau adalah seseorang yang bertindak seolah kau mampu hadapi masalahmu seorang diri
Kau selalu mencoba menjadi kuat
Walau sesungguhnya kau tak setangguh itu..
Dan .. akhirnya aku hanya mampu menitipkan salam (mungkin pada orang yang salah)
Aku hanya mampu berharap kau tak terlalu lelah dalam sibukmu
Aku hanya mampu berharap kau memiliki teman yang akan menghiburmu
Aku hanya mampu berharap kau bahagia dengan gadismu
Karena aku takkan mampu hilangkan pedih dan gundah dari sinar matamu itu..
Karena aku telah lama menyerah untuk sembuhkan lukamu..
사랑해.
-miss A
Miss you ..
Bukan maut yg memisahkan kita, tapi takdir memisahkan aku denganmu.
Aku tau kau masih ada, tapi tak lagi terjangkau.
Rasanya sakit ketika melihatmu datang dan pergi tanpa salam dan permisi.
Aku sadar selama ini tak pernah ucapkan sayang, tapi taukah kau aku menangis merindukanmu?
Meski aku tertawa di hadapan yg lainnya.
I just miss you, dad... can you just remember me?
I am your daughter, don't you miss me? :(
Aku tau kau masih ada, tapi tak lagi terjangkau.
Rasanya sakit ketika melihatmu datang dan pergi tanpa salam dan permisi.
Aku sadar selama ini tak pernah ucapkan sayang, tapi taukah kau aku menangis merindukanmu?
Meski aku tertawa di hadapan yg lainnya.
I just miss you, dad... can you just remember me?
I am your daughter, don't you miss me? :(
Jumat, 05 Desember 2014
Bagaimana bisa aku ingin hapuskan kamu dari ingatanku? Jika dalam mimpi pun kau mampu membuat jantung ini berdebar hebat ...
Rindu
Rindu itu aku padamu
Rindu itu aku pada masa lalu
Rindu itu aku akan tawamu
Rindu itu aku akan perbincangan aneh tak bertuan
Rindu itu ....
Perasaan tak terucapkan dariku untukmu
Rindu itu ....
Satu kata yang berulang kali tertera di kotak pesan, tapi tak pernah terkirimkan
Rindu itu ...
semua tentang kamu
-miss A
Rindu itu aku pada masa lalu
Rindu itu aku akan tawamu
Rindu itu aku akan perbincangan aneh tak bertuan
Rindu itu ....
Perasaan tak terucapkan dariku untukmu
Rindu itu ....
Satu kata yang berulang kali tertera di kotak pesan, tapi tak pernah terkirimkan
Rindu itu ...
semua tentang kamu
-miss A
Rasa .
Semua ini tentang rasa.
Rasa yang pernah ada, oh! rasa yang masih ada
Rasa yang mungkin selalu ada
Rasa yang enggan sedetik pun ucapkan salam perpisahan dari relung ingatan
Segalanya tentang rasa.
Rasa yang tak pernah terbentuk menjadi untaian kata.
Rasa yang memilih untuk tetap sunyi meski kadang ia tak mampu lagi sembunyi
Rasa yang puas hanya dengan ada tanpa diketahui
Tuhan menitipkan sebuah rasa -mungkin lebih dari sebuah-
Rasa yang hanya ada mungkin satu atau dua kali dalam hidup
Rasa yang mampu mengubah suasana hari dalam waktu sepersekian detik
Senang, kemudian sedih, kemudian gundah, lalu kembali senang
Menyakitkan tapi terlalu indah jika memang harus direlakan
Tuhan menitipkan padaku sebuah rasa
Sebuah rasa yang entah mengapa terasa lebih
Rasa yang tak jua hilang meski empat tahun berselang ...
Rasa yang memilih tetap dalam keheningan. Tanpa kata. Tanpa pernah kau tahu -atau mungkin kau sudah tahu-
Rasa yang memilih bersemayam dalam gelap. Di sudut hati yang mungkin takkan pernah terganti.
-miss A
Rasa yang pernah ada, oh! rasa yang masih ada
Rasa yang mungkin selalu ada
Rasa yang enggan sedetik pun ucapkan salam perpisahan dari relung ingatan
Segalanya tentang rasa.
Rasa yang tak pernah terbentuk menjadi untaian kata.
Rasa yang memilih untuk tetap sunyi meski kadang ia tak mampu lagi sembunyi
Rasa yang puas hanya dengan ada tanpa diketahui
Tuhan menitipkan sebuah rasa -mungkin lebih dari sebuah-
Rasa yang hanya ada mungkin satu atau dua kali dalam hidup
Rasa yang mampu mengubah suasana hari dalam waktu sepersekian detik
Senang, kemudian sedih, kemudian gundah, lalu kembali senang
Menyakitkan tapi terlalu indah jika memang harus direlakan
Tuhan menitipkan padaku sebuah rasa
Sebuah rasa yang entah mengapa terasa lebih
Rasa yang tak jua hilang meski empat tahun berselang ...
Rasa yang memilih tetap dalam keheningan. Tanpa kata. Tanpa pernah kau tahu -atau mungkin kau sudah tahu-
Rasa yang memilih bersemayam dalam gelap. Di sudut hati yang mungkin takkan pernah terganti.
-miss A
Langganan:
Postingan (Atom)